Minggu, 13 Desember 2009

Fungsi Kubah Kiamat

Kubah Kiamat Doomsday Vault di Kutub Utara Norwegia, merupakan sebuah bangunan yang megah serta kokoh yang dibangun di sekitar wilayah Kutub Utar. bangunan ini, berfungsi untuk menyimpan benih dari seliruh dunia sebagai bahan persediaan jika manusia mengalami kekurangan pangan.Kubah Kiamat (Doomsday Vault) ini dibuat di dalam sebuah gunung beku di Kepulauan Svalbard, Norwegia, 1100 kilometer dari kutub utara.

Disebut kubah kiamat karena pembangunannya dimaksudkan untuk melindungi plasma nutfah. Jika terjadi bencana alam yang sangat besar hingga memusnahkan sumber pangan, biji-bijian tersebut diharapkan menjadi penyelamat manusia dari kelaparan. “Svalbard Global Seed Vault merupakan kebijakan penyelamatan kami. Ini adalah ‘Bahtera Nuh’ untuk melindungi keragaman biologi generasi masa depan,” ujar Perdana Menteri Norwegia Jens Stoltenberg, dalam upacara pembukaan, Selasa (26/2). Pembukaan fasilitas ini juga dihadiri Presiden Komisi Eropa, Jose Manual Barroso, dan penerima Nobel Perdamaian 2004, Wangari Maathai, dari Kenya.
Kubah yang berada di dalam perut gunung sedalam 127,5 meter tersebut akan menyimpan cadangan bibit dari ratusan bank benih dari seluruh dunia. Ruangan di dalamnya dapat memuat 4,5 juta sampel benih.
Kubah Kiamat dibangun atas prakarsa Global Crop Diversity Trust, lembaga yang didanai badan PBB untuk urusan pangan atau FAO (Food and Agriculture Organization) , dan Biodiversity Internasional yang berbasis di Roma, Italia. Bangunan tersebut dibuat selama satu tahun dengan biaya pembangunan mencapai 9,1 juta dollar AS. Apakah kiamat memang akan benar-benar terjadi dalam waktu dekat sehingga kubah ini sudah difungsikan?

Sebanyak 10 ton biji-bijian disimpan ratusan kaki di bawah pegunungan beku di Kutub Utara. Ini dilakukan untuk mengantisipasi kelaparan umat manusia jika bencana terjadi.

Kubah yang disebut Doomsday Vault ini menyimpan berbagai biji dan benih kentang, gandum, selada, dan kacang polong hitam, disimpan dalam tiga bilik di pegunungan Arctic, 400 kaki (125 meter) di bawah gunung, di dekat kota Longyear-byen di Svalbard, sebuah pulau di Norwegia.

Sebuah kotak khusus juga disiapkan untuk menyimpan beras dari 104 negara adalah yang pertama kali dimasukkan ke dalam kubah itu. Suhu di dalam kubah tetap dijaga pada suhu minus 18 derajat Celcius. Sebuah perayaan digelar dalam pembukaan kubah kiamat Svalbard Global Seed Vault itu.

"Proyek ini dilakukan untuk menyelamatkan umat manusia dari bencana yang dapat merusak sumber pangan," ujar Cary Fowler, direktur eksekutif the Global Crop Diversity Trust yang menangani proyek ini, diberitakan Times Online, Rabu. Fasilitasn ini didesain untuk menjaga agar biji-bijian itu tetap beku selama beberapa abad. Kubah ini juga disebut sebagai 'Bahtera Nuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar